Selasa, 02 April 2013

COSO ( Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission )


Taukah kalian apa itu COSO?
COSO (Comitte of Sponsoring Organization of treadway Commision) didirikan pada tahun 1985 dan merupakan bentuk inisiatif sektor swasta yang dipelopori oleh 5 organisasi profesi, yaitu :
1.    Financial  Executives International (FEI)
2.    The American Accounting Association (AAA)
3.    The American Institute  of  Certified  Public  Accountants (AICPA)
4.    The  Institute  of  Internal Auditors (IIA)
5.    The Institute of Management Accountants (IMA)

Didirikannya COSO sendiri bertujuan guna mengidentifikasi adanya faktor yang menyebabkan penggelapan laporan keuangan serta membuat rekomendasi guna mengurangi dan mengantisipasi kejadian tersebut.

COSO menyebutkan bahwa pengendalian internal merupakan suatu proses yang dijalankan oleh dewan direksi, manajemen, dan staff untuk mencapai tujuan mengenai :
1.      Efektifitas dan efisiensi operasional
2.      Reliabilitas pelaporan keuangan
3.      Kepatuhan atas hukum dan peraturan yang berlaku



COSO mengidentifikasi Sistem Pengendalian Internal yang efektif meliputi lima komponen yang saling berhubungan untuk mendukung pencapaian tujuan entitas, yaitu:



1.      Lingkungan Pengendalian (control environment)
Merupakan pedoman untuk seluruh komponen pengendalian internal, menyediakan disiplin dan struktur. Lingkungan pengendalian menyediakan arahan bagi organisasi dan mempengaruhi kesadaran pengendalian dari orang-orang yang ada di dalam organisasi tersebut. 
2.      Penilaian Risiko (Risk Assessment)
Dalam penilaian ini terdiri dari 2 komponen yaitu identifikasi resiko dan analisis resiko, dimana Komponen ini hendaknya mengidentifikasi resiko baik internal maupun eksternal untuk kemudian dinilai. Sebelum melakukan penilain resiko, tujuan atau target hendaknya ditentukan terlebih dahulu dan dikaitkan sesuai dengan level-levelnya.
3.      Aktivitas pengendalian (control activities)
Aktivitas Pengendalian meliputi review terhadap sistim pengendalian, pemisahan tugas, dan pengendalian terhadap sistim informasi. Aktivitas ini hendaknya diterapkan terhadap semua level dan semua fungsi yang ada di perusahaan agar dapat mengurangi berbagai resiko dalam pencapaian tujuan suatu entitas.
4.      Informasi dan komunikasi (informasi and communication)
Informasi dan komunikasi merupakan hal sangat penting dalam melaksanakan tanggung jawab entitas perusahaan. Hendaknya semua hal yang penting harus dikomunikasikan dengan baik, agar manajemen dapat memperoleh informasi yang jelas sebagai dasar pembuatan keputusan/kebijakan.
5.      Pengawasan (monitoring)
bertujuan untuk menilai mutu kinerja sistem sepanjang waktu. Ini dijalankan melalui aktivitas pemantauan yang terus-menerus, evaluasi yang terpisah atau kombinasi dari keduanya, melalui aktivitas yang berkelanjutan dan melalui evaluasi yang ditujukan terhadap aktivitas atau area yang khusus.

Di tahun 2004, COSO mengeluarkan report ‘Enterprise Risk Management – Integrated Framework’, sebagai pengembangan COSO framework di atas. Dijelaskan ada 8 komponen dalam Enterprise Risk Management, yaitu:

1.      Lingkungan Internal (Internal Environment),
2.      Penentuan Tujuan (Objective Setting),
3.      Identifikasi Kejadian (Event Identification),
4.      Penilaian Risiko (Risiko Assessment),
5.      Respons Risiko (Risk Response),
6.      Kegiatan Pengendalian (Control Activities),
7.      Informasi dan Komunikasi (Information and Communication),
8.      Pengawasan (Monitoring)
Hampir sama dengan framework sebelumnya, yang ini hanyalah penyempurnaan dari framework sebelumnya.
Sekian pengetahuan mengenai COSO, semoga bermanfaat.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar